9:05 PM

Berapa Gaji Orang Jepang?

Menurut Bank Dunia pada tahun 2005, rata rata pendapatan perkapita orang Jepang adalah sebesar $35.560 atau sekitar 3.500.000 yen per tahun. Angka ini menunjukkan tingkat kesejahteraan yang tinggi orang Jepang, bilsa dibandingkan dengan GNP orang Indonesia yang rata-rata hanya mendapatkan $710 per tahun atau sekitar 70.000 yen.

Sehingga tidak aneh bahwa negara Indonesia termasuk negara miskin berderetan dengan India dan negara negara Asia lainnya. Dengan negara tetangga kita Malaysia saja kalah; yang setiap tahunnya berpendatapan perkapita
$3.500 atau sekitar 350.000 yen.

Kembali ke pertanyaan diatas berapa rata rata pendapatan orang Jepang setiap bulannya. Berikut saya tuliskan datanya (dari data Departeman Tenaga Kerja 厚生労働省 tahun 2003).


Usia Rata-Rata Gaji Bulanan (dalam yen)
18-19 168.200
20-24 201.600
25-29 240.700
30-34 291.000
35-39 344.000
40-44 386.900
45-49 411.900
50-54 411.900
55-59 397.400
60-64 294.600


Berdasarkan data di atas, terlihat bawah di usia antara 45 tahun sampai 54 tahun merupakan usia mencapai gaji bulanan tertinggi bagi orang Jepang. Bila dilihat perjenis pekerjaan, seorang pegawai swasta di Jepang yang disebut dengan istilah サラリーマン, bergaji bulanan rata-rata sebesar 335.500 yen setelah bekerja sekitar 10 tahun. Sedangkan bagi para pekerja pemula gaji mereka UMR mereka rata rata dilihat dari jenjang pendidikan yang diikuti, untuk S1 rata-rata bergaji awal 180.000 yen. Lulusan S2 bergaji awal 200.000 yen dan lulusan S3 bergaji awal sekitar 230.000 yen, bandingkan dengan UMR di indonesia berapa kali lipat ya. Jadi, para mahasiswa yang dapat beasiswa Monbukagakushou yang mendapat 175.000 yen. Itu artinya Anda mendapat beasiswa yang berada di bawah rata rata UMR di negara ini.


Di antara rata rata gaji サラリーマン yang paling tinggi adalah gaji karyawan bank dan asuransi yang berkisar antara 459.800 yen. Sedangkan yang paling kecil gaji pegawai pengangkutan, dan operator telepon yang berkisar di angka 298.800 yen jadi ada perbedaan sekitar 160.000 antara gaji tertinggi dan gaji terendah di antara sesama サラリーマン ini.


Sementara gaji seorang anggota parlemen Jepang rata rata berpenghasilan pertahun sekitar 24.810.000 yen atau bergaji rata rata dua juta yen perbulan, di antara pegawai pemerintah merupakan gaji yang paling tinggi. Sementara kalau dilihat dari wilayah. Wilayah Tokyo berpendapatan perkapita sebesar 4.000.000 yen pertahun. Sedangkan wilayah Okinawa berpendapatan perkapita sebesar 2.050.000 yen menurut data tahun 2001
.

Walaupun orang Jepang termasuk yang berpenghasilan tertinggi di dunia tapi mereka merasa bahwa level hidup mereka berada di tingkat menengah. Hal ini disebabkan oleh mahalnya harga harga kebutuhan dan biaya hidup yang harus ditanggung, misalnya yang termasuk biaya bulananan yang mengurangi jaumlah gaji mereka adalah pajak penghasilan, biaya sewa rumah atau cicilan mansion ke bank, dana pensiun, asuransi, biaya pendidikan anak, lisrik, gas, telpon, internet, ledeng yang jumlahnya hampir setengahnya gaji yang mereka dapat. Inilah yang menyebabkan mereka tidak merasa berpendapatan lebih.


Orang Jepang dalam setahun mendapatkan dua bonus yang jumlahnya biasanya lima kali lipat gaji bulanan dari mereka. Bonus tersebut keluar pada awal liburan musim panas atau obon sekitan bulan Agustus dan di akhir tahun di awal liburan musim dingin. Pada saat inilah orang Jepang menghabiskan pendapatan yang mereka dapat dengan berwisata ke luar negeri 海外旅行. Kegiatan kegiatan lain yang bersifat menghabiskan dan menghamburkan uang seperti pesta, minum-minum bir, dan main pachinko.


Menurut data tahun 2003, jumlah orang Jepang yang melancong ke luar negeri berjumlah 13.300.000 orang. Artinya 1 dari 10 orang orang Jepang sudah pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. Jumlah pelancong ke luar negeri terbanyak ada pada tahun 2000 yang mencapai 17.820.000 orang. Mengalami penurunan pada tahun 2001 dan 2002 karena adanya kekhawatiran terhadap terorisme dan SARS. Sekali mereka melakukan perjalanan wisata rata-rata menghabiskan uang sebesar 271.000 yen perorang dan membelanjakan uang yen rata-rata 55.000 yen perorang. Salah satu pendorong banyak orang Jepang berwisata ke luar negeri adalah semakin tingginya nilai yen terhadap dolar--yang mencapai 100 yen per satu dolar. Ini menyebabkan berwisata ke luar negeri lebih murah dari pada berwisata di dalam negeri Jepang sendiri. Seminggu ke Hongkong biayanya akan lebih murah daripada seminggu berwisata ke Hokkaido wilayah utara Jepang.


Orang asing pun merasa bahwa melakukan perjalanan ke luar negeri dari Jepang lebih murah dibandingkan dengan berangkat ke luar negeri dari negaranya sendiri. Mahasiswa asing pun banyak yang melakukan perjalanan wisata keluar Jepang atau pulang ke negaranya dengan tiket pulang pergi yang murah terutama pada pada bulan Maret dan September yang merupakan bulan termurah bagi tiket pesawat ke luar negeri.

(sumber: ndef.multiply.com)

3 comments:

PAK SUKIMAN said...

Maaf jika lewat pasan ini saya publikasikan dan sampaikan kisah sukses saya.
saya seorang TKI DI MALAYSIA
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos
sempat saya putus asa apalagi dengan keadaan susah
gaji istri saya itupun buat makan sehari2. sedangkan hutang banyak
kebetulan istri saya buka-buka internet Dan mendapatkan
nomor MBAH KASSENG (0853-4288-2547) katanya bisa bantu orang melunasi hutang
melalui jalan TOGEL dan dengan keadaan susah, terpaksa saya
hubungi dan minta angka bocoran Toto/malaysia
angka yang di berikan waktu itu 4D 
ternyata betul-betul tembus 100% alhamdulillah dapat 269.jt Oleh Karna itu saya posting no HP MBAH KASSENG ini supaya saudarah-saudara ku di indonesia maupun di luar negri yang sangat kesulitan masalah ekonomi (kesusahan) jangan anda putus asa. Karna jalan masih panjang yang penting anda tdk malu atau takut menghubungi MBAH KASSENG. Semua akan berubah Karna kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Yakin dan percaya bahwa itu semua akan tercapai berkat bantuan dari mbah AMIN.
MBAH KASSENG
NO: 0853-4288-2547 / +6285-342-882-547 .

Intan Fandini said...

Yaela masih aja ada orang halu kek gini

Intan Fandini said...

Makasih ka infonya. Jadi bisa bedain pendapatan di indo dan jepang. Semua kembali lg ke kebutuhan shari2 ya.