9:53 PM

100 Orang Jepang Bunuh Diri Setiap Hari

Angka bunuh diri di Jepang melonjak drastis seiring krisis ekonomi. Dalam sehari, lebih dari 100 orang bunuh diri di Negeri Sakura itu selama April.

"Ini adalah akhir dari tahun finansial. Jadi saya kira masalah ekonomi menjadi pemicunya," kata Yasuyuki Shimizu, pemimpin Link, sebuah organisasi di Jepang yang mengampanyekan penghentian bunuh diri.

Dalam masa resesi ini, tambah Shimizu, akhir tahun finansial identik dengan kebangkrutan dan pemutusan hubungan kerja.

Angka bunuh diri di Jepang juga merupakan yang tertinggi dibanding negara maju lainnya. Selama tahun ini, dari 100.000 orang dilaporkan terdapat 24 kasus bunuh diri. Sementara AS hanya 11 dari 100.000 orang.

Data kepolisian Jepang yang dikutip Reuters, Kamis (28/5/2009), menunjukkan jumlah orang bunuh diri di Jepang selama April tahun ini naik enam persen dibanding bulan yang sama tahun lalu.

Ini sejalan dengan anjloknya perekonomian Jepang sebesar empat persen selama perioden Januari hingga Maret, atau kuartal terakhir di tahun finansial ini.

"Masalah ini yang memicu orang kehilangan pekerjaan dan memutuskan untuk bunuh diri," papar Shimizu.

Menurutnya diperlukan jaring pengaman untuk menyelamatkan para pekerja yang di-PHK agar tetap hidup.

Kelompok usia menengah memiliki risiko tertinggi untuk bunuh diri, meski kelompok usia yang lebih muda juga menunjukkan peningkatan. Lebih dari 30.000 orang Jepang bunuh diri setiap tahunnya sejak 11 tahun terakhir.

Kepolisian Naional Jepang (NPA) mulai merilis data statistik angka bunuh diri setiap bulan, sejak tahun lalu. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi niat orang Jepang untuk mengakhiri hidupnya.
(sumber: okezone.com)

0 comments: