2:48 PM

FESTIVAL GION DAN KISAH PANJANGNYA

Festival Gion (祇園祭) merupakan acara spektakuler yang diselenggarakan di Kuil Yasaka di salah satu kota kuna di Jepang, Kyoto. Banyak orang berkunjung ke Kyoto setiap tahunnya hanya untuk mengikuti festival yang terkenal ini. Festival Gion dan festival Aoi merupakan festival yang paling terkenal di Kyoto.

Daerah perkotaan di Kyoto tertutup bagi para pejalan kaki selama tiga malam menjelang pawai besar-besaran. Malam-malam tersebut dikenal dengan nama Yoiyama (宵山) pada 16 Juli, Yoiyoiyama (宵々山) pada 15 Juli, dan Yoiyoiyoiyama (宵々々山) pada 14 Juli. Jalanan dipenuhi dengan jejeran kios-kios makanan, seperti yakitori (daging panggang tusuk), permen Jepang tradisional, taiyaki, takoyaki, okonomiyaki, dan banyak lagi makanan lezat. Banyak gadis Kyoto yang berbusana yukata (kimono musim panas) di daerah itu, memegang dompet tradisional dan kipas angin kertas.

Festival Gion dimulai tahun 896, ketika sebuah wabah penyakit berbahaya menyapu daerah Kyoto. Orang Jepang menganggap ini sebagai akibat dari amukan dewa Gozu Tenno. Untuk menghentikan penyebarannya, Kaisar memerintahkan orang-orang berdoa kepada dewa, Susanoo-no-mikoto, di kuil Yasaka demi kesehatan mereka. Mereka lalu menancapkan 66 tombak panjang, simbol dari ke-66 provinsi di Jepang, di tanah di Taman Shinsen (di persimpangan antara Jalan Oike dan Jalan Omiya, distrik Nakagyo) bersama kuil angkut (mikoshi) dari kuil Yasaka.

Pada tahun 970, acara ini diputuskan sebagai sebuah perayaan tahunan dan sejak saat itu hampir tidak pernah berhenti. Pada tahun 1533 Keshogunan Muromachi menghentikan semua perayaan religius, tapi orang-orang memprotes dengan menyatakan bahwa mereka dapat melanjutkannya tanpa ritual, dan hanya dengan pawai. Inilah yang menjadikan festival ini menjadi seperti bentuk yang sekarang.

Festival Gion sangatlah besar. Perayaannya berlangsung pada sepanjang bulan Juli. Puncak Festival Gion ini adalah pawai kendaraan hias, Yama-boko Junkou (山鉾巡行), yang dilaksanakan pada 17 Juli. Ada dua jenis pawai: yama dan hoko. Hoko adalah kendaraan hias raksasa dengan roda-roda. Panjangnya lebih dari 25 meter dan beratnya lebih dari 12 ton. Beberapa hoko memiliki dua tingkat, di mana orang-orang berdiri di setiap tingkatnya dan bahkan di atas atap! Meskipun hoko itu sangat besar, tidak terdapat mesin di dalamnya sama sekali. Malah, semua didorong menggunakan tenaga manusia! Yama merupakan kendaraan hias yang lebih kecil yang diangkat di atas bahu. Ada 32 kendaraan hias dalam pawai ini: 25 yama dan 7 hoko.

Ketika kendaraan besar harus berbelok di persimpangan, para penarik kendaraan menyesuaikan gerakan saat melewatinya dengan bersorak keras-keras, "Yoi, yoi, yoi-toh-say!" Teriakan-teriakan penuh semangat mereka diikuti musik tradisional Jepang. Musik ini dimainkan oleh para musisi yang berada di tingkat paling atas kendaraan hias. Teriakan dan musik inilah yang menjadi bagian terbaik di Festival Gion.

Urutan kendaraan-kendaraan dalam pawai ditentukan oleh sebuah undian yang diselenggarakan pada 2 Juli. Akan tetapi ada delapan kendaraan hias khusus yang tidak berpartisipasi dalam undian tersebut. Itu karena kendaraan-kendaraan tersebut selalu berada dalam urutan yang sama setiap tahun. Salah satunya adalah hoko yang memimpin pawai. Bagian depan kendaraan ini sangatlah istimewa karena itu merupakan satu-satunya tempat di mana seorang anak dapat menaikinya sendirian. Siapa pun yang dapat menaikinya dialah anak yang tentunya telah terpilih untuk mewakili dewa kuil!

Setelah berminggu-minggu upacara penyucian, saat anak itu hidup terisolasi dari pengaruh seperti kehadiran wanita, dia dibopong ke atas kendaraan seolah tak diizinkan menginjak tanah. Dia harus memotong sebuah tali suci (shimenawa) dengan satu gerakan untuk memulai matsuri.

Semua kendaraan dihias dengan sangat indah dengan kain berpola. Banyak di antara kain-kain ini berasal dari Nishijin, daerah niaga yang telah lama dikembangkan di Kyoto. Nishijin terkenal dengan kain celupan tradisional Jepang. Akan tetapi beberapa kain yang mendekorasi kendaraan itu diproduksi menggunakan teknik dari Korea, Cina, India, Persia, dan Belgia. Beberapa dari kain itu bahkan menggambarkan sosok dari mitologi dan legenda Barat. Ini memberikan parade ini cita rasa internasional.

Berikut adalah urutan acara Gion Matsuri setiap tahunnya.
• 1 - 5 Juli - Kippuiri, upacara pembukaan festival, di setiap lingkungan yang berpartisipasi
• 2 Juli - Kujitorishiki, undian urutan pawai, di aula dewan kota
• 7 Juli - Kunjungan ke kuil oleh chigo anak-anak Ayagasaboko
• 10 Juli - Pawai lentera untuk menyambut kuil angkut mikoshi
• 10 Juli - Mikoshi arai, pembersihan mikoshi dengan air suci dari Sungai Kamo
• 10 hingga 13 Juli - pendirian kendaraan
• 13 Juli malam - Kunjungan ke kuil oleh chigo anak-anak Naginataboko
• 13 Juli siang- Kunjungan ke kuil oleh chigo anak-anak Kuil Kuse
• 14 Juli - Yoiyoiyoiyama
• 15 Juli - Yoiyoiyama
• 16 Juli - Yoiyama
• 16 Juli - Yoimiya shinshin hono shinji, penampilan seni sebagai persembahan bagi dewa
• 17 Juli - Pawai kendaraan yamaboko
• 17 Juli - Pawai mikoshi dari kuil Yasaka ke pusat kota
• 24 Juli - Pawai hanagasa atau "payung bunga"
• 24 Juli - Pawai mikoshi dari kota ke kuil Yasaka
• 28 Juli - Mikoshi arai, pembersihan mikoshi dengan air suci dari Kamo river
• 31 Juli - Persembahan akhir di kuil Eki

0 comments: