4:30 PM

Ume Matsuri, Mengabadikan Keharuman Plum

Selain enak dimakan, Ume atau plum (sebagian lagi menyebutnya apricot) adalah buah dengan keindahan dan keharuman bunga yang memberi sejuta pesona. Apa karena alasan ini orang Jepang rutin menggelar Ume matsuri?


Plum menjadi pertanda musim semi telah tiba. Semerbak keharuman bunganya hadir pada Februari hingga Maret. Plum bersemi sebelum sakura (cherry). Pesonanya hampir sama dengan sakura. Perbedaannya terletak pada warna dan benang sarinya. Bila sakura dilihat dari jauh agak putih, begitu didekati ternyata merah muda, sedangkan Ume jelas warnanya, ada yang merah, putih juga pink. Ume bukanlah tanaman asli Jepang, bunga ini berasal dari China yang dibawa ke Jepang beberapa abad silam.

Kini ribuan plum menyebar ke seluruh negeri matahari terbit. Saat plum membuka kelopaknya, semua tempat tampak indah dikunjungi, termasuk di Tokyo. Di jantung Jepang ini ada beberapa tempat yang siap menampung wisatawan. Diantaranya daerah Ibaraki. Di sana ada taman Kairakuen. Saking luasnya taman tersebut, lebih dari 3000 pohon plum dari 100 varietas terdapat di sana. Bayangkan bila ribuan bunga plum mekar bersamaan, betapa indah dan harumnya area ini. Kairakuen memberi kesempatan pengunjung untuk menikmati keindahan plum dari 20 Februari hingga 31 Maret. Di pusat Tokyo, keindahan bunga plum bisa dilihat di Koishikawa Korakuen mulai tanggal 10 Februari sampai 4 Maret. Tempat lainnya adalah kuil Yushima Tenjin yang menggelar Ume matsuri dari tanggal 8 Februari hingga 8 Maret. Tiap akhir pekan atau hari libur, beberapa event hadir di tempat ini. Jadi, jangan heran bila saat menjelang ujian banyak pelajar datang ke kuil Yushima Tenjin. Tempat ini memang populer di kalangan pelajar Jepang sebagai tempat untuk memanjatkan permohonan lulus ujian.

Sedikit keluar Tokyo, keindahan bunga plum bisa dinikmati di Nagoya Agriculture Center yang terletak di daerah Hirabari. Dengan 700 pohon Ume, Nagoya Agriculture Center mampu memikat wisatawan. Bila di Tokyo kita menikmati keindahan bunga plum saja, di Nagoya bunga sekaligus buah plum bisa dinikmati dalam berbagai hidangan. Memang, orang Jepang pandai mengolah ume menjadi hidangan lezat. Diantaranya umeboshi, manisan, asinan, atau dimasak bersama beras. Tak hanya makanan, plum bisa diolah menjadi minuman alkohol manis, namanya umeshu.

Plum adalah buah luar biasa. Bunganya indah dilihat dan harum dicium, sedangkan buahnya lezat dimakan. Mungkin inilah alasan mengapa masyarakat Jepang secara turun temurun rutin melaksanakan ritual Ume matsuri yaitu upacara menyambut berseminya bunga Plum. Banyak kuil-kuil mengadakan persembahan dengan menggelar acara khusus selama berjam-jam. Ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur. Mereka juga tidak bosan menjaga pohon plum warisan nenek moyangnya. Ume matsuri, menghirup sekaligus mengabadikan keharuman bunga plum.

taken from: minorisnack.com

0 comments: