- Masa sekolah dimulai pada bulan April, bukan bulan Juli (seperti di Indonesia, Rusia), September (seperti di Amerika, Kanada), maupun Januari (seperti di Australia);
- Orang dewasa membaca komik (manga) sama seringnya dengan anak kecil;
- Orang Jepang mengendarai kendaraan di sebelah kiri jalan, sama seperti Indonesia, Hong Kong, Britania Raya;
- Kosakata untuk "nasi" dan "makanan" sama dalam bahasa Jepang;
- Nippon 'Ham Fighters' (北海道日本ハムファイターズ, Hokkaidō Nippon-Hamu Faitāzu) dari Hokkaido merupakan nama sebenarnya dari sebuah tim baseball profesional;
- Di Jepang, jauh lebih sulit lulus dari sekolah menengah (SMA), daripada lulus dari perguruan tinggi;
- Beberapa orang Jepang mengacu kepada generasi muda Jepang sebagai "manusia baru";
- Kebanyakan orang Jepang tidak memiliki perangkat komputer di rumah--mereka lebih menggunakan ponsel mereka;
- Meskipun musim dingin yang beku, banyak rumah di Jepang yang masih belum memiliki pemanas pusat--tidak seperti di Amerika Serikat;
- Surat lamaran pekerjaan di Jepang selalu menyertakan sebuah foto dan umur pelamar--berbeda dengan di Amerika Serikat.
よろしくお願いいたします! ヘ(^_^ヘ)(ノ^_^)ノ
Categories
- Cosplay (2)
- Culture (16)
- Download (6)
- Education (5)
- Folktales (1)
- Foods (3)
- For You to Know (18)
- Grammar (1)
- History (6)
- Houses (3)
- Japanese People (18)
- Knowledge (4)
- Lessons (15)
- Literatures (2)
- Lyrics (6)
- Matsuri (3)
- Musics (6)
- Mythology (2)
- Photographics (1)
- Polling (1)
- Stories (1)
- Traditions (8)
- Video (4)
Popular Posts
-
Berdasarkan Kamus Nama Keluarga Jepang (日本苗字大辞典) yang dikeluarkan Juli 1996, terdapat 291.129 nama keluarga yang berbeda di Jepang. Jika nam...
-
Sebuah insiden mengerikan terjadi pada tahun 1988- 19 89 dan menewaskan seorang gadis Jepang berumur 16 tahun bernama Furuta Junko ( 古田順...
-
Menurut Bank Dunia pada tahun 2005, rata rata pendapatan perkapita orang Jepang adalah sebesar $ 35.560 atau sekitar 3.500.000 yen per tahun...
-
MEISHI (NOUNS) Case が subject marker, but penanda subjek, tapi, walaupun, dan, baik, aku harap ~おうが~おうが aku tidak peduli ...
-
Sebagaimana kita tahu bahwa cosplay ternyata begitu populer. Bisa dibilang populer karena cosplay terkenal sangat mirip dengan tokoh kar...
-
Beberapa Denominasi Besar : Anglican Church of Japan (Nippon Sei Ko Kai, Gereja Anglikan Jepang) - Email: province@nskk.org Assembl...
-
Zaman Edo (江戸時代 edo jidai), juga dikenal sebagai zaman Tokugawa (徳川時代 Tokugawa jidai), adalah salah satu pembagian periode dalam sejarah Jep...
-
Nama Resmi Masjid Area (Prefektur) Alamat Lengkap Keterangan Masjid Hasanath [Masjid Toyota] Aichi 28...
-
Zaman Taisho (大正時代 Taishou jidai, "Zaman Keadilan Agung"), atau Era Taisho, merupakan zaman dalam sejarah Jepang yang dimulai seja...
-
Zaman Meiji (明治時代 Meiji jidai), atau periode Meiji, menandakan 45 tahun berkuasanya Kaisar Meiji, berlangsung, menurut kalender Gregorian, d...
Mite Goran
Hi There!
Labels: Culture, For You to Know, Japanese People
Negara ini pernah dua kali dibom oleh Sekutu, terlibat konflik horisontal, dan diancam kelaparan, tapi puluhan tahun kemudian bangkit dan segera menjelma menjadi negara kuat di Asia, bahkan dunia. Apa rahasia yang membuat mereka bisa berkembang dengan sangat pesat? “Di dunia ini tidak ada orang yang gagal, yang ada hanyalah orang yang malas”. Mungkin itulah moto yang mereka jadikan pedoman dalam bekerja. Orang Jepang dikenal pekerja keras dan profesional. Mereka tidak mudah menyerah dalam mendapatkan sesuatu. Orang Jepang dikenal sangat tepat waktu. Bagi mereka waktu adalah hal yang paling berharga. Bagi mereka, menunda pekerjaan sama dengan menambah pekerjaan. Sebenarnya sama juga dengan pemahaman orang Indonesia, hanya saja orang Indonesia kurang dalam mengaplikasikannya. Siapa bilang rasa malu itu harus dihilangkan? Mau jadi apa bangsa ini kalau kita tidak punya rasa malu? Malu di sini bukanlah rasa malu untuk berkembang, tapi malu untuk meneruskan kesalahan. Orang Jepang yang merasa gagal, pasti merasa malu dan mengundurkan diri. Bahkan jaman perang dulu, jenderal perang yang gagal rela untuk bunuh diri sebagai upah kegagalannya. Orang Jepang bukanlah tipe orang yang lupa akan kulitnya. Secanggih apapun modernisasi dan teknologi, mereka selalu memasukkan tradisi bangsa mereka. Ini bukanlah sesuatu yang kuno, tapi justru bisa menjadi ciri khas dan karakter suatu bangsa. Jika bangsa kita saja tidak mempunyai karakter, bagaimana mau maju? Orang Jepang selalu mempunyai motivasi tersendiri untuk mempelajari hal yang baru. Hal itu didukung pula oleh kebiasaan mereka yang rajin membaca dan terbuka pada pemikiran baru. Jadi, apakah kita ingin mempertahankan sifat malas dan suka menunda-nunda pekerjaan kita, atau kita bisa bangkit seperti semangat negara Jepang itu? Life is a matter of choice. Silahkan pilih sendiri jalanmu. (id.jobs.com)
Ada banyak faktor yang membuat bangsa Jepang lebih maju. Tentunya kita dapat mencontoh dan menerapkannya pada keseharian kita bangsa Indonesia. Berikut ini adalah lima hal yang membuat bangsa Jepang maju :
Labels: Culture, Japanese People, Traditions
Labels: Culture, Japanese People